Happiest Purchase of The Year: VIU!

Serius, ini nggak disponsorin, kok.


(Gambar sampul hanya pemanis)

Dari bulan Maret sampai akhir Agustus, saya meninggalkan Bandung untuk kembali tinggal di bawah atap yang sama dengan keluarga.  Senang?  Jelas.  Saya tidak perlu mengkhawatirkan urusan finansial, sandang-pangan, dan tidak dilanda rasa rindu.  Tidak seperti hidup di Bandung, saya tidak perlu lagi hidup mandiri dan bisa menggantungkan hidup kepada kedua orang tua.  Saya lebih senang kali karena bisa puas rasa rindunya, setiap hari bertemu dengan anggota keluarga dan setiap saat selalu bermain dan tidur dengan anjing peliharaan saya.

Awalya, saya menjalani kuliah secara daring.  Tidak ada kendala berarti sih, terutama karena di rumah ada fasilitas WiFi dan televisi kabel yang banyak memuat kanal-kanal favorit saya seperti Arirang, NatGeo, Smithsonian, Animal Planet, TvN, dll.  Tapi tentu, ada satu waktu saya merasa sangat bosan berseluncur di Youtube dan melihat TV.  Saya butuh mood untuk membaca buku, jadi kalau sedang bosan-bosannya, ya saya benar-benar gabut.  Apalagi setelah UAS semester 6 sudah selesai saya jalani dan saat itu benar-benar bebas karena libur semester.

Saya out of nowhere kepikiran untuk melanjutkan nonton drama Korea yang booming di awal tahun, yaitu The World of The Married.  Waktu itu sudah sempat lihat dua episode, tapi berhubung sedang aktif-aktifnya kuliah, saya tidak lanjutkan.



Seperti biasa, saya ambil laptop dan langsung mengetik situs streaming ilegal yang sering saya kunjungi untuk menonton drama Korea.  Ooh la la, ternyata situs tersebut sudah diblokir oleh Internet Baik dari Keminfo.

Biasanya situs streaming beginian langsung bikin back-up site dengan URL yang namanya berbeda tapi masih agak mirip-mirip.  Saya cari lah, tapi benar-benar tidak ketemu.  Ada banyak situs saya coba, tapi astaga layer jendela iklannya banyak banget sampai saya capek harus nutupin satu-satu.  Itu pun ketika sudah sampai ke player, videonya lemot banget.

Saya coba pakai kata kunci paling normal di Google, dan hasil pencarian pertama saya langsung mengarahkan ke situs Viu.  Saya udah dari lama tahu sih kalau Viu ini baru bisa dinikmati sepuasnya kalau sudah bayar, macem Netflix gitu lah.  Tapi waktu itu saya ragu-ragu.  Jangan dulu, deh.


Beberapa hari kemudian, teman-teman dekat saya ngajakin untuk subscribe pakai satu akun yang bisa digunakan ramai-ramai.  Nah, ini aneh banget, sih.  Saya bilang kalau nggak begitu tertarik padahal Netflix terkenal punya banyak seri-seri original yang bagus.  Entah kenapa, pikiran saya waktu itu ngerasa seandainya saya ikutan akun gabungan Netflix pun, kayaknya nggak bakalan banyak dipakai karena saya bukan tipe yang ngikutin seri berkelanjutan yang episodenya terlalu banyak.

Akhirnya?  Saya tolak.  Dan entah kenapa iseng-iseng karena saya barusan bersih-bersih memori handphone, saya iseng unduh aplikasi Viu.  Ketika saya buka, ternyata sedang ada harga promo.  Tiga bulan bundle sekaligus, tapi jadinya murah karena satu bulan hitungannya cuma bayar Rp15.000., saja.  Langsung lah saya cobain promo tersebut karena hey!  It's cheaper than Netflix!


(Sering juga lihat ulang/lihat episode lama RM)

Saya langung namatin WotM dalam waktu tiga hari haha.  Yang bikin saya terharu, Viu juga menyediakan banyak variety show Korea, alias hal-hal yang akan lebih saya pilih untuk ditonton daripada serial Netflix.  Ada Running Man, Infinite Challenge, Knowing Brothers, Problem Child in House, Problematic Men, dan masih banyak lagi.  Karena program Running Man paling banyak digemari, biasanya hari Senin siang video dan subtitle sudah tersedia.  Intinya, cepet banget update-nya.

Drama Korea lumayan banyak, tapi dibilang lengkap juga nggak terlalu.  Saya notice kalau Viu ini kayaknya cuma mengambil drama-drama yang ditayangkan dari kanal TV tertentu di Korea.  Not a big problem since I don't really watch drama a lot.  Yang bikin paling bahagia?  Ada drama jadul Princess Hours di Viu!  Saya sepanjang liburan sampai maraton nonton berkali-kali karena rindu ingin bernostalgia dengan drama jadul tahun 2006 itu....  Rasanya agak aneh lihat Joo Jihoon masih kurus kerempeng, Eunhye masih kelihatan bocah banget, dan Song Jihyo kelihatan muda dan aktingnya masih kaku kalau dibandingkan sekarang.  Akhirnya setelah dulu zaman masih kecil nonton ini dibandingkan sekarang, ada pemahaman-pemahaman baru yang saya dapatkan.  On the way jadi bahan postingan berikutnya di blog ini, nih hehehe.



Nggak hanya Korea, Viu juga menyediakan drama dan film dari Thailand, Timur Tengah, India, Jepang, Indonesia, dan Tiongkok.  Yup, Tiongkok.  Saya juga seneng banget karena lumayan hitung-hitung bisa buat latihan listening bahasa Mandarin.  Film action/wushu-nya banyak jadi saya lumayan puas!  Hehehe.

Jujur saya belum pernah melihat seri original Viu kecuali 4FreaksFam produksi Viu Thailand karena saya nge-fans banget sama Jirayuu.  Mungkin di waktu yang akan datang akan mencoba lihat seri original dari Viu Indonesia dan South East Asia.

Harga promo membuat saya membayar hanya Rp15.000.,/bulan, harga normalnya Rp30.000.,/bulan. Thoughts?  Nggak bakal keberatan sih, karena memang saya menikmati konten-konten yang ada di dalamnya.  Harganya masih kantong pelajar banget, dan sekarang saya rasanya nggak bisa membayangkan diri ini menyantap makan siang tanpa melihat Running Man hehe.  Saya juga masih suka lihat episode-episode lamanya karena dulu sempat berhenti ngikutin Running Man semenjak kehadiran dua anggota baru (iya, dulu saya sempat denial).  Tapi sekarang aneh rasanya kalau lihat zaman-zaman 7012 karena image Gary di Running Man sudah berganti menjadi sosok seorang bapak di Return of SupermanAnd basically it's weird to see the Monday couple interactions knowing that at the time he's secretly dating another woman that he will soon marry.  Dulu lihat mereka interaksi ikut uwu, sekarang kaya jadi yang halah apa sih beneran cuma kamera doang ini.

Nggak cuma Running Man, intinya banyak lah variety show Korea yang dari dulu pengen saya tonton akhirnya kesampaian nonton berkat langganan Viu. Bahkan ada acara tahunan juga kaya Idol Sport Championship dan acara-acara survival macam The Unit dan Dancing High.

Jadi, worth it?  Ya.  Terutama Viu juga banyak promo potongan harga subscribe jadi kalau mau murah bisa ikutan promo alih-alih bayar harga normal.  Kelemahan?  Ya jangan berharap ada media-media produksi negara barat karena Viu memang target pemasaran dan produksinya sebagian besar berfokus di Asia.

Untuk orang-orang yang Koreaboo dan doyan lihat acara TV sana sih, iu jadi rekomendasi banget untuk dicoba.

Wow, there goes my first #HonestReview of a product!  See you in the next post.

Komentar

Popular Posts